Empat pemain PB Jaya Raya Jakarta terpilih untuk memperkuat Indonesia pada turnamen World Junior Championship (WJC) 2018 di Kanada. Mereka adalah Ghifari Anandaffa Prihardika, Karono, Stephanie Widjaja, dan Olivia Chelin Maria Kambey.

WJC 2018 digelar dalam dua tahap. World Junior Mixed Team atau nomor beregu akan berlangsung enam hari yaitu pada 5-10 November 2018. Setelah jeda dua hari, nomor individu atau perorangan akan dimulai, tepatnya pada 12-18 November 2018.

WJC kali pertama digelar pada 1992 dengan hanya memainkan nomor individu dan digelar dua tahun sekali. Nomor beregu campuran pertama diadakan pada 2000. Setelah 2006, WJC kembali diubah, menjadi event tahunan. Total, WJC sudah digelar sebanyak 19 kali untuk nomor individu dan 15 kali untuk nomor beregu.

Di nomor beregu, China masih mendominasi turnamen ini dengan 12 kali menjadi juara. Korea Selatan dua kali menjadi juara, sementara Malaysia sekali. Pencapaian terbaik Indonesia di nomor beregu WJC adalah runner-up atau medali perak pada 2013, 2014, dan 2015.

Di nomor perorangan, catatan prestasi Indonesia juga belum mentereng. Pemain tunggal putra junior Indonesia belum pernah ada yang menjadi juara dunia, begitu juga dengan ganda putri. Indonesia baru memiliki dua gelar dari nomor tunggal putri, satu gelar ganda putra, dan tiga gelar ganda campuran.

Namun, itu bukan alasan untuk berkecil hati. Tahun lalu, pada WJC yang digelar di Yogyakarta, Indonesia keluar sebagai juara umum. Indonesia merasih dua medali emas lewat Gregoria Mariska Tunjung (tunggal putri) dan Rinov Rinaldy/Pitha Haningtyas Mentari (ganda campuran). Pitha merupakan pemain binaan PB Jaya Raya.

Pasukan muda Indonesia harus bekerja keras di Kanada, jika ingin mempertahankan status sebagai juara umum. Selamat berjuang pasukan muda bulu tangkis Indonesia. Indonesia, bisa!