Pada hari Rabu, 25 Mei 2022 bertempat di lobby GOR PB Jaya Raya telah dilaksanakan Seminar Pencegahan Cidera dengan narasumber dr. Andi Kurniawan, Sp. KO., Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RS Pondok Indah Bintaro. Seminar ini terselenggara sebagai wujud dari kerjasama antara Yayasan Pembangunan Jaya Raya dengan RS Pondok Indah Bintaro. Seminar diikuti seluruh atlet & pelatih PB Jaya Raya dan dihadiri pula oleh Direktur Eksekutif YPJR.
Dalam sambutannya Ibu Imelda Wigoena selaku Ketua Harian PB Jaya Raya menyampaikan bahwa dahulu (ketika beliau menjadi atlet) belum ada ukuran, yang penting latihan. Semakin berat latihan, semakin baik. Efeknya adalah cidera pada tulang atau otot. Kondisi yang dialami oleh ibu Imelda adalah tulang panggul patah, sehingga harus dipasang implan. Oleh karenanya sesi ini penting utk menambah wawasan para atlet.
Dari paparan dr Andi, informasi yang paling penting adalah tulisan tahun 2014 tentang Physical Characteristic Badminton Player, yaitu:
a. Badminton merupakan jenis olahraga kombinasi antara reli-reli panjang dan pendek. 70% aerobic dan 30% - 40% anaerobic. VO2 max (aerobic capasity) bagus, belum tentu performance bagus. VO2 max untuk ganda putra yang bagus adalah 63. VO2 max Marcus Ellis (pemain bulutangkis Inggris ) adalah 68 - 69. VO2 max bagus membuat kita tidak mudah capek dan dapat meminimalkan resiko cidera. Anaerobic diperlukan untuk aktivitas yang membutuhkan speed and smash. Vertical jump minimal 50 cm. Vertical jump Marcus Ellis adalah 51. Untuk Basketball Player, vertical jumpnya 60 -70 cm.
b. Body composition (% lemak) harus diperhatikan. Sebaiknya adalah 11% - 12%.
Body composition Marcus Ellis adalah 4%.
c. Agility and speed, yaitu kelincahan (berubah arah dalam waktu singkat).
Dari hasil T-Test Agility Drill diketahui bahwa single player lebih linncah dibandingkan double player. Agility and speed memerlukan koordinasi antara syaraf otak dan otot gerak.
d. Heart rate juga penting. Pelajari karakteristik Olympic Gold Medal, terutama terkait agility test and speed training. Follow akun instagram yang relevan dengan badminton. Ini hobbynya kalian, carilah info-info terkait badminton.
e. Badminton injuries biasanya terjadi pada cidera sebelumnya yang tidak tertangani dengan baik. Oleh karena itu, jika ada keluhan, langsung harus di tangani dgn baik dan sembuh. Jangan merasa tidak enak sama Pelatih, karena Pelatih tahu apa yang harus dilakukan untuk menanganinya, misalnya: dikompres es batu atau dimassage. Tubuh kalian adalah asset.
Ada seorang atlet yang memposting di instagramnya sedang makan gorengan dan makan di pinggir jalan dengan kerupuk, kemudian ada wartawan yang bertanya ke Dokter Andy, “bolehkan atlet makan gorengan atau kerupuk?”. Sebelum menjawab, Dokter Andy teringat pada apa yang dilakukan oleh Christian Ronaldo terhadap tubuhnya. Dia tidak mentato tubuhnya dan menyingkirkan minuman bersoda dari hadapannya ketika konferensi pers. Tubuh atlet adalah aset yang sangat berharga. Lakukan yang terbaik untuk tubuh kalian. Apa yang kalian masukkan ke dalam tubuh haruslah yang bermanfaat.
f. Ketahui tentang Muscle Weakness. Pelajari tentang otot-otot yang perlu dilatih, antara lain: otot lutut, otot paha, otot bahu, otot bokong, otot perut, otot pergelangan tangan. Selain itu, latihan keseimbangan juga penting. Pada saat tubuh tidak seimbang, otak kita melatih tubuh kita untuk menyeimbangkan. Proprioseptive adalah cara tubuh kita menghadapi bahaya.
g. Latih otot-otot bahu dengan cara stretching. Bawalah alat-alat stretching sederhana di tas ransel. Lakukan stretching sebelum bertanding. Hal ini yang dilakukan oleh atlet Denmark ketika Olympiade.
Dokter Andi mempraktekkan latihan stretching dibantu oleh Dennis dan Rian. Pada sesi tanya jawab, Ajeng bertanya tentang caranya mengobati sakit di pergelangan tangan dan Irwansyah bertanya tentang bagaimana caranya mengobati cidera otot kaki ? Dokter Andy menjawab pertanyaan Ajeng dan Irwansyah melalui praktek langsung.
Terimakasih dr Andi dan RS Pondok Indah Bintaro atas sesi yg menarik ini ( Rini & Inna ).
